RSS

Yahudi Dibalik Industri Pornografi Dunia

28 Dec

Israel telah memproduksi video-video porno yang kemudian disebar di negara-negara Arab. Tujuannya adalah untuk melumpuhkan iman dan membuat pemuda-pemuda Arab terjerumus ke dalam lembah kema’shiyatan. Harian Yehdiot Ahronot edisi Agustus ini menurunkan artikel tersebut.

Distribusi video-video yang dibintangi para pelacur dan tentara perempuan Israeli Defences Forces (IDF) ini didistribusikan secara langsung maupun dishare dan bisa didownload lewat situs-situs berbahasa Arab yang sengaja dibuat Israel untuk memuluskan tujuan ini.

Sebelum harian Yehdiot Ahronot menurunkan tulisan tentang hal ini, berita bahwa Israel telah memproduksi video-video porno untuk disebarkan ke wilayah Arab dianggap isapan jempol belaka. Namun informasi yang diberikan harian Israel tersebut telah menjadi bukti tak terbantahkan bahwa hal ini benar-benar ada.

(dinukil dari: http://www.eramuslim.com/berita/dunia/israel-produksi-video-porno-guna-lumpuhkan-pemuda-arab.htm)

Beberapa tahun lalu, Indonesia juga membolehkan beredarnya ikon majalah porno dunia “Playboy”. Hal ini menempatkan Indonesia sebagai negara kedua di Asia setelah Jepang yang memberi izin resmi beredarnya majalah porno tersebut. Suatu prestasi yang sangat menyedihkan bagi bangsa yang mengaku-aku sebagai negeri muslim terbesar dunia.

Pertanyaannya, apakah semua serangan dari dunia porno ini ke Indonesia hanya kebetulan belaka atau memang ada grand scenario dibaliknya, mengingat Zionis-Yahudi ada di belakang semua industri seks dunia.

Bila kita melacak sejarah segala hal yang berbau industri seks, maka kita akan menemukan jika kaum yang dilaknat Allooh سبحانه وتعالى tersebut memang senantiasa berada di belakangnya.

Talmud, Zionis-Israel, dan Industri Syahwat

Israel not the promised land for Russian sex slaves” Israel bukan tanah yang dijanjikan bagi pelacur Rusia. Demikian judul tulisan jurnalis Elisabeth Eaves, yang dimuat dalam situsnya, 23 Agustus 1998. Eaves yang bergiat di bidang pemberdayaan perempuan mengutip data yang dikeluarkan Israel Womens Network, sebuah lembaga nirlaba perempuan yang berpusat di Tel Aviv, yang menyatakan bahwa lebih dari 70% pelacuran di Tel Aviv datang dari negara-negara pecahan Uni Sovyet.

Menurut data yang ada, setiap tahun, lebih dari 1.000 perempuan muda dari wilayah-wilayah tersebut membanjiri Tanah Palestina yang diduduki bangsa Zionis-Yahudi ini. Mereka bisa masuk ke Israel karena adanya kerjasama antara jaringan Mafia Rusia dengan Mafia Zionis-Israel, dan juga atas restu para pejabat, para pemuka agama / polisi setempat yang korup.

Menurut Eaves, para perempuan muda asal Rusia menganggap bahwa Zionis-Israel merupakan surga bagi kegiatan prostitusi. Secara resmi pejabat Zionis-Israel memang melarang keberadaan pelacuran di wilayah pendudukan tersebut. Namun dalam kenyataannya, banyak kalangan mengetahui bahwa rata-rata para perempuan muda itu malah digiring ke wilayah-wilayah yang dekat dengan pemukiman orang-orang Palestina, di mana ‘pemerintah’ Zionis-Israel banyak mendirikan bar, diskotik, dan rumah-rumah bordil. Pendirian tempat-tempat ma’shiyat di daerah yang berdekatan dengan kamp-kamp pengungsi dan rumah-rumah orang Palestina ini disengaja oleh Zionis-Israel untuk menggoyahkan keimanan pemuda-pemuda Palestina dan menghancurkan moral anak-anak kecilnya.

Bukan hanya perempuan muda, Israel juga memperdagangkan anak-anak di bawah umur untuk dijadikan budak-budak pemuas syahwat, baik kepada orang-orang Yahudi sendiri maupun kepada orang-orang Arab. Di kota Tel Aviv saja, dalam jangka satu tahun, uang yang berputar dalam dunia prositusi mencapai 450 miliar dollar. Ini menurut Jewish Online Magazine, Social Action (Socialaction.com).

‘Pemerintah’ Israel dalam kebijakan resminya memang melarang segala bentuk pelacuran dan kema’shiyatan lainnya. Peraturan dan perundang-undangan juga telah dikeluarkan untuk itu. Namun yang harus kita cermati, definisi pelacuran dan kema’shiyatan bagi orang-orang Yahudi itu ternyata berbeda sekali dengan apa yang sudah menjadi pemahaman umum duniaKebijakan Zionis-Israel seluruhnya bersandar pada Talmud. Inilah basis ideologis mereka dalam setiap tindakan dan sikapnya. Talmud dianggap lebih suci dan lebih tinggi ketimbang Torah (Taurot).

Dalam Talmud, kejahatan seksual hanya bisa dikategorikan perbuatan kriminal jika itu dilakukan lelaki Yahudi terhadap perempuan Yahudi lainnya. Atau terhadap sesama orang Yahudi. Karena hanya orang Yahudi lah yang dianggap sebagai manusia. Sedang jika seorang lelaki Yahudi memperkosa perempuan non-Yahudi (Ghoyim), maka perbuatan itu bukanlah dosa, malah memberinya “rahmat Tuhan”.

Dasar pemikiran ini berangkat dari ayat-ayat Talmud yang menyatakan bahwa hanya orang-orang Yahudi saja yang manusia, sedangkan orang-orang non-Yahudi (Gentiles atauGhoyim) bukanlah manusia melainkan sederajat dengan binatang. Jadi, melakukan kejahatan terhadap ‘binatang’ itu sama sekali tidak berdosa.

(dinukil dari: http://www.eramuslim.com/berita/laporan-khusus/yahudi-dibalik-industri-porno-dunia-1.htm)

Perhatikan ayat-ayat ‘syaithoon Talmud berikut ini:

Terhadap orang non Yahudi, tidak menjadikan orang Yahudi berzina, bisa terkena hukuman bagi orang Yahudi hanya bila berzina dengan Yahudi lainnya, yaitu istri seorang Yahudi. Istri non-Yahudi tidak termasuk,” (Talmud 1V/4/52b)

Tidak ada istri bagi non-Yahudi, mereka sesungguhnya bukan istrinya,” (Talmud 1V/4/81 dan 82ab)

Orang-orang Yahudi harus selalu berusaha untuk menipu daya orang-orang non-Yahudi.” (Zohar 1, 168a)

Inilah cara pandang kaum Zionis-Yahudi terhadap bangsa-bangsa di luar mereka, yang disebut mereka sebagai Ghoyim atau Gentiles, sehingga mereka merasa memiliki kewenangan penuh terhadap bangsa-bangsa lain di luar mereka, termasuk menjadikan bangsa-bangsa lain sebagai budak dan pelayan bagi kepentingan mereka.

(dinukil dari: http://www.eramuslim.com/berita/laporan-khusus/yahudi-dibalik-industri-porno-dunia-2.htm)

Demikianlah antara lain isi kitab Talmud, yang sekarang menjadi “kitab suci”-nya kaum Yahudi. Apakah agama demikian bisa disebut agama yang baik, yang isi ajarannya adalah menipu, memperkosa dan menginjak-injak harga diri orang ?! Tentulah tidak. Itulah hal-hal yang perlu kita waspadai; karena pengaruh mereka demikian besar bahkan sampai ke tanah air kita ini.

Dominasi Yahudi Dalam Pornografi Dunia

Jewish Dominance in the Porn Industry”. Dominasi Yahudi dalam Industri Porno. Ini merupakan sebuah judul artikel yang dimuat dalam Jewish Quarterly (UK, 2005). Tulisan ini dengan jujur menyatakan jika pelopor industri porno di Amerika adalah orang-orang Yahudi yang datang secara bergelombang dari Eropa.

Hegemoni kaum Yahudi di dalam industri porno Amerika, dan tentu saja juga dunia, tidaklah berdiri sendiri. Mereka juga bekerjasama, malah sangat erat, dengan pengusaha-pengusaha Yahudi di bidang media massa, baik cetak maupun elektronik. Kolaborasi Yahudi ini menghasilkan industri trend dunia di mana sisi seksualitas manusia dieksploitasi dengan ‘sangat kreatif’ sehingga banyak sekali simbol-simbol atau kalimat-kalimat cabul atau yang berkenaan dengan pornografi yang muncul secara tersembunyi di banyak produk, seperti lagu, majalah, fesyen, film dewasa, bahkan film anak-anak seperti yang dilansir oleh Walt Disney Production.

Industri trend Amerika seperti Hollywood, akhirnya tidak hanya menyihir generasi muda Amerika sendiri, namun juga menyihir generasi muda seluruh dunia yang begitu ingin meraih apa yang disebut-sebut sebagai “The American Dream”. Abraham H. FoxmanDirektur Nasional ADL, dengan penuh percaya diri berkomentar, “Siapa pun dia, Yahudi atau bukan, yang masuk ke dalam industri pornografi, sama saja dengan mereka yang masuk dan ingin meraih mimpi Amerika…”

Pornografi dan Indonesia

Indonesia telah mengklaim sebagai negeri mayoritas Muslim terbesar dunia. Namun klaim ini ternyata tidak paralel dengan apa yang diperbuat para penguasanya. Tanpa malu-malu Indonesia menjadi negara kedua di Asia setelah Jepang yang secara resmi mengizinkan peredaran majalahPlayboy versi Indonesia. Ini yang terlihat di permukaan, di bawah permukaan tentu lebih dahsyat lagi.

(dinukil dari: http://www.eramuslim.com/berita/laporan-khusus/yahudi-dibalik-industri-porno-dunia-tamat.htm)

Demikianlah, diatas secara panjang lebar telah diuraikan begitu banyak fakta dan data yang membuktikan bahwa Freemasonry & Illuminati berkonspirasi dalam media film dan hiburan. Mereka secara konstan menyampaikan subliminal messages (pesan-pesan yang disampaikan ke alam bawah sadar manusia) sehingga orang-orang yang menerima pesan-pesan tersebut tidak menyadari bahwa mereka sedang diindoktrinasi dengan paham Yahudi.

Seseorang kalau sudah didikte oleh media massa film / hiburan, ia akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menonton film / playstation / aneka hiburan itu secara terus-menerus. Ia akan begitu menghayatinya sampai terkadang menangis, tertawa, terharu, dan sebagainya. Padahal kalau membaca Al Qur’an, ia tidak sampai sedemikian penghayatannya; malah baru lima menit saja sudah bosan. Sedangkan kalau nonton TV bisa sampai berjam-jam duduk dengankhusyu’ di depan TV. Ia tidak sadar bahwa dibalik itu semua ada pesan-pesan tertentu yang sedang dimasukkan kedalam hatinya. Ketika emosinya sudah terbawa, maka akalnya tidak lagi bisa berpikir secara jernih; yang berjalan hanyalah sensitivitas emosinya semata. Dan disitulah letak kendali Yahudi melalui media massa film dan hiburan.

Subliminal Messages imi mampu menyuruh atau memberikan instruksi yang kemudian dilaksanakan oleh orang yang menyerap instruksi tersebut, tanpa pihak yang bersangkutan sadar bahwa dirinya sedang disuruh. Melihat praktek yang seperti ini, dikhawatirkan bahwa itu adalah bagian daripada SihirSubliminal Messages adalah laksana Sihir yang dilakukan bukan dengan mantra atau sesajen; tetapi dengan memakai teknik-teknik psikologi rekayasa.

Aktivitas ini adalah tergolong Mind-Control (Pengendalian Pikiran), dimana didalamnya termasuk pula: cuci-otak (brainwashing), hipnotis, sihir, dan sebagainya. Seringkali kita tidak bisa menarik garis batas yang jelas antara yang satu dengan yang lainnya.

Lalu, apa yang harus kita sikapi? Yang jelas, kalau kita kembali kepada Al Qur’an, maka hendaknya QS. Al Baqoroh (2) ayat 217 berikut ini merupakan jawaban atau imunisasi, pencegahan dan bekal yang semestinya kita sebagai kaum Muslimin menyadarinya :

 وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّىٰ يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا ۚ وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَٰئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۖ وَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

Artinya:

“… Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.”

Itulah firman Allooh سبحانه وتعالى yang harus kita yakini dan pegang teguh. Kalau sampai kita ini tidak beriman kepada ayat tersebut, maka kufur lah kita.

Pelajaran yang dapat diambil dari ayat diatas adalah bahwa mereka (orang-orang kafir, antara lain: Yahudi) akan senantiasa memerangi kaum Muslimin, sehingga mereka mampu dan berhasil untuk memurtadkan kaum Muslimin dari dienul Islam. Kalau kaum Muslimin sudah keluar dari Islam, murtad, tidak lagi menjadi seorang Muslim; maka selesailah peperangan itu.

Mereka (Yahudi) berusaha sejauh kemampuan mereka, berusaha tidak pernah putus-putusnya, ulet, sabar, penuh dengan kesungguhan dan kegigihan untuk memerangi kaum Muslimin supaya kaum Muslimin keluar / murtad dari Al Islam. Karena jikalau ada diantara kaum Muslimin yang berhasil “diciduk” oleh mereka sehingga menjadi murtad, lalu mati dalam keadaan kaafir (na’uudzu billahi min dzaalik !), maka akan hapuslah segala amal-ibadahnya dan ia dimasukkan kedalam golongan orang kafir; lalu di Akherat nanti dimasukkan kedalam neraka selama-lamanya. Demikian yang dinyatakan dalam ayat tersebut.

Maka janganlah ada diantara kita yang membiarkan anak istri dan orang-orang yang dekat dengan kita dari kalangan handai-taulan, menjadi korban pemurtadan akibat propaganda Yahudi sebagaimana data dan faktanya telah dipaparkan diatas.

Dengan ‘aqiidah sebagaimana dalam ayat diatas itulah hendaknya kita meng-imunisasi diri, keluarga, dan orang-orang disekitar kita dari berbagai media film dan aneka hiburan yang bisa menjadi panah beracun yang mengancam bagi keberlangsungan Islam bagi generasi sekarang maupun generasi penerus dimasa-masa mendatang.

Apabila ada diantara kaum Muslimin yang tidak merasakan hal itu sebagai ancaman, bersikap masa bodoh, diam saja dan tidak peduli pada urusan kaum Muslimin, maka dalam suatu atsardari Huzaifah Ibnul Yamaan رضي الله عنه, disampaikan bahwa:

من لا يهتم بأمر المسلمين فليس منهم

Artinya:

Barangsiapa yang tidak peduli perkara kaum Muslimin, maka ia bukan bagian dari mereka (Muslimin).”

Maka hendaknya kita dapat menyikapi kenyataan yang ada dikalangan kaum Muslimin di zaman sekarang ini dengan hikmah. Dan insya Allooh dalam kajian mendatang akan kita bahas tentang “Diantara 200 bahaya media massa TV dan Parabola ditinjau dari pandangan Syari’at Islam”.

Sumber : http://ustadzrofii.wordpress.com

 

 
Leave a comment

Posted by on December 28, 2013 in Advice, Darkness, Fact, Jewish, Other, Syaitan

 

Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Leave a comment